Mereka menggantinya dengan kreativitas masing-masing menggunakan bahan daur ulang seperti kantong plastik, sarung bantal, alas meja, tempat sampah plastik hingga mobil mainan dan lain sebagainya.
Gerakan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran masih terdapat kesenjangan dalam pendidikan. Para siswa ingin menunjukkan kepada dunia masih banyak anak yang berangkat sekolah tanpa membawa ransel karena tidak mampu membeli tas sekolah. Selain bertujuan menyadarkan adanya kesenjangan sosial kampanye ini juga memicu kreativitas para siswa.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ARV)