Gerbang yang menghubungkan Kota Kendari dan Pariwisata Toronipa ini pun dipertanyakan warga, lantaran telah menghabiskan anggaran Rp32,8 miliar.
Jika dilihat dari jauh, bangunan gerbang tersebut tampah megah. Namun saat dilihat dari dekat, konstruksi bangunan tak menggunakan semen beton, melainkan papan berserat kaca.
Kadis SDA Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara, Pahri Yamsul mengatakan, pihaknya memilih konstruksi bangunan menggunakan GRC atau dinding beton berserat kaca, karena memiliki ketahanan selama 25 tahun.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)