Direktur Riset Poltracking, Arya Budi, mengungkapkan beberapa hal yang menyebabkan elektabilitas Ganjar menurun. Salah satunya ialah adanya kritik soal hukum, kemudian politisi maupun tim sukses PDIP atau tim sukses paslon 03 memiliki narasi yang mengkritik Presiden Jokowi.
Namun, cukup banyak publik yang menikmati bantuan sosial (BLT). Secara kualitatif cukup banyak masyarakat yang mengatakan ingin memilih kandidat yang secara jelas melanjutkan program Jokowi, dan hal tersebut dikapitalisasi oleh Prabowo sejak lama.
Arya Budi menyebut ambivalensi dari paslon 03 Ganjar-Mahfud yang menciptakan kebingungan bagi pemilih. Sehingga menyisakan pemilih yang memang mempunyai perhatian khusus secara personal terhadap Ganjar.
Ganjar dinilai akan mengalami kesulitan untuk mengkapitalisasai pemilih-pemilih yang memiliki pemikiran apakah ingin memilih capres yang melanjutkan program-program Presiden Jokowi atau ingin mengganti Presiden Jokowi.
Arya Budi menilai paslon 03 memiliki performa yang bagus saat pelaksanaan debat ketiga pada 7 Januari lalu. Sayangnya survei Poltracking hanya memotret elektebalitas sebelum debat dilaksanakan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)