Sebelumnya, bangunan sekolah ini sudah mengalami retak, dan atapnya melengkung, sehingga pihak sekolah telah mewaspadai masalah ini sejak awal. Ironisnya, kejadian ini sudah berlangsung lama. Kepala Sekolah SDN Dahniar Cangkuang, Ibu Isa Rohaeni, mengatakan bahwa pihaknya terpaksa menerapkan dua sesi belajar, yaitu sesi pagi dan sesi siang, karena jumlah kelas dan siswa tidak seimbang.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)