Selain rumah, retakan tanah juga mengakibatkan jalan desa dan tempat pemakaman umum mengalami kerusakan ringan.
Meski belum diketahui secara pasti penyebab fenomena retakan tanah ini, namun warga menduga retakan ini berasal dari aktivitas gunung berapi Lamongan.
Gunung Lamongan sendiri dilaporkan mengalami peningkatan aktivitas tektonik lokal sejak sepekan terakhir. Berdasarkan hasil pengamatan petugas PVMBG, Gunung Lamongan mengalami 117 kali gempa tektonik lokal.
Meski status Gunung Lamongan masih berada di level I atau normal, warga diimbau tidak mendekati kawah atau puncak gunung.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)