Namun warga Kecamatan Tagulandang mendapatkan informasi hoax dari media sosial, terkait adanya bencana susulan besar yang akan terjadi di Pulau Tagulandang, hingga meresahkan warga setempat.
Hal tersebut menjadi penyebab berbondong-bondongnya warga meninggalkan Pulau Tagulandang. Hal ini diungkapkan Danlanal Tahuna Letkol Laut, Surya Ari Muryanto, usai mengunjungi pos pemantauan badan geologi di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang Induk.
Sudah lebih dari 4.000 warga yang keluar dari Pulau Tagulandang karena takut dengan adanya isu tsunami yang akan terjadi pada tanggal 5 Mei 2024.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)