Dampak dari mengeringnya sebagian sumur tadah hujan ini membuat krisis air bersih semakin dirasakan oleh masyarakat setempat. Agar bisa mendapat pasokan air, warga terpaksa harus berjalan hingga 3 kilometer menggunakan gerobak, menuju kubangan bekas sumur tadah hujan yang masih menyimpan sedikit pasokan air.
Meski sudah kotor, sebagian warga tidak memiliki pilihan lain. Sedangkan jika membeli air dari pedagang keliling dirasa sangat berat, lantaran harga pertandon mencapai Rp50 ribu. Warga berharap pemerintah dan organisasi terkait bisa segera memberi solusi untuk krisis air bersih yang sudah terjadi tiap tahunnya.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)