Kondisi ini memaksa warga harus mencari sumber air hingga ke hutan dengan berjalan kaki sejauh 500 sampai 1 kilometer.
Pasalnya, sejumlah aliran sungai ataupun sumber mata air lainnya telah mengering. Warga terpaksa memanfaatkan sumur di aliran sungai yang telah ditumbuhi semak berlukar untuk mendapatkan air bersih dengan memanfaatkan resapan dari tumbuhan hutan.
Untuk mendapatkan satu galon penuh, warga harus menunggu tiga jam lamanya agar air terkumpul. Tak jarang, air dengan kondisi keruh pun tetap diambil warga karena sedikitnya sumber mata air.
Warga mengaku wilayah mereka belum mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah setempat.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)