Bandung: Menjelang perayaan Natal, penjualan pohon cemara di Sentra Bunga Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi ini dirasakan langsung oleh para petani pohon cemara yang biasanya meraup keuntungan besar pada momen akhir tahun. Para petani menyebut penurunan penjualan dipicu oleh perubahan tren dekorasi Natal serta melemahnya daya beli masyarakat. Jika pada tahun-tahun sebelumnya permintaan pohon cemara sebagai ikon Natal selalu tinggi, tahun ini jumlah pembeli justru berkurang drastis.
Biasanya, pembeli pohon cemara datang tidak hanya dari wilayah Bandung, tetapi juga dari berbagai daerah seperti Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Pulau Sumatera. Namun, pada tahun ini permintaan tercatat menurun hingga sekitar 50 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan penjual, mengingat akhir tahun merupakan puncak musim penjualan. Pohon cemara di Sentra Bunga Cihideung dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp100 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung ukuran. Para petani berharap, mendekati Hari Natal, penjualan dapat kembali meningkat sehingga mampu menutup kerugian yang dialami.
(Ahmad Mumtaz Albika Musyarrif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di