Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menyambut pergantian Tahun Baru 2026 tanpa pesta kembang api. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk empati terhadap warga di sejumlah daerah yang tengah terdampak bencana alam, khususnya di wilayah Sumatera. Pada momen pergantian tahun kali ini, Pemprov DKI melarang penyalaan kembang api di Jakarta.
Sebagai gantinya, rangkaian kegiatan malam Tahun Baru akan diisi dengan doa bersama untuk para korban bencana. Meski tanpa kemeriahan kembang api, pemerintah tetap menyiapkan berbagai agenda perayaan yang berlangsung secara sederhana dan penuh keprihatinan. Sejumlah persiapan pun terus dimatangkan menjelang malam pergantian tahun.
Pemprov DKI Jakarta juga akan menerapkan Car Free Night yang dimulai pukul 18.00 WIB hingga dini hari. Perayaan malam Tahun Baru direncanakan digelar di delapan titik, mulai dari Bundaran Senayan hingga kawasan Patung Kuda. Sebagai hiburan utama, pemerintah menyiapkan atraksi drone menggantikan pesta kembang api. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan bahwa perayaan tetap berlangsung namun tidak dengan kemegahan, sebagai bentuk solidaritas kepada korban bencana.
Selain itu, posko kesehatan, pengamanan, dan rekayasa lalu lintas disiapkan oleh Polda Metro Jaya untuk memastikan keamanan masyarakat. Pemprov DKI juga mengimbau warga menggunakan transportasi umum, mengingat sejumlah layanan seperti MRT akan beroperasi hingga pukul 02.00 WIB. Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran mobilitas warga sekaligus mengurangi kepadatan kendaraan pribadi pada malam pergantian tahun.
(Ahmad Mumtaz Albika Musyarrif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
