Sebagai negara Indo-Pasifik, Prancis ingin kawasan ini tetap bebas dan terbuka. Negeri Menara Eiffel ingin terlibat dalam upaya menjaga keamanan dan kebebasan navigasi di wilayah ini.
Hal ini menjadi salah satu tujuan Prancis meluncurkan Misi Pegasus 2024. Komandan Misi Pegasus 2024, Brigadir Jenderal Guillaume Thomas mengatakan, Indonesia dan Prancis meskipun berjauhan dalam hal jarak, namun memiliki kedekatan dan kesamaan karena merupakan negara Indo-Pasifik. Selain itu, komitmen Prancis adalah menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang bebas dan terbuka.
Misi Pegase 2024 membawa tujuan memperkuat kerja sama pertahanan Prancis dengan negara-negara mitra di kawasan Indo-Pasifik. Misi ini membawa pesawat A-400 M, Rafale dan MRTT.
Pesawat-pesawat ini menunjukkan kemampuan Prancis untuk dengan cepat mengerahkan dan bertindak di seluruh dunia dalam spektrum dampak yang luas, (mulai dari intensitas tinggi hingga dukungan kemanusiaan) dengan mengandalkan jaringan kekuatan kedaulatan bersama sekutu dan mitra.
Misi Pegase 24 ini mencakup tiga segmen, yaitu Pacific Skies (27 Juni - 15 Agustus 2024), kemudian GRIFFIN STRIKE (6-10 Juli 2024) dan kemudian NATIONAL RETURN PHASE pada 23 Juli hingga 9 Agustus.
Misi ini dilakukan sejak 27 Juni dan akan kembali ke Prancis pada 15 Agustus mendatang. Setelah dari Indonesia Filipina dan Singapura sebelum kembali ke Prancis.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)