Banten: Meningkatnya sampah organik dari aktivitas dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berjalan di berbagai wilayah Indonesia menyisakan persoalan baru.
Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Paguyuban Pemuda Literasi Global (PPLG) justru melihatnya sebagai peluang mereka mengolah sampah organik menjadi, pupuk, hingga bahan pakan ternak.
Sisa makanan dari para siswa dan sisa olahan dapur dikumpulkan dan diangkut ke Bank Sampah Paguyuban Pemuda Literasi Global di lingkungan Lopang Gede, Kecamatan Serang, Banten. Limbah MBG yang tiba di Bank Sampah PPLG kemudian diproses secara sederhana.
Metode sebelumnya hanya mengandalkan maggot untuk mengurai sampah organik. Melihat potensi limbah MBG yang mencapai 100–400 kg per SPPG, ia menghadirkan inovasi bernama 'Fast Track', yaitu metode pengolahan cepat yang mampu mengubah sampah organik menjadi bahan baku pupuk dalam 1–2 hari.
Saat ini, Bank Sampah PPLG bekerja sama dengan tiga SPPG di Kota Serang, dan setiap SPPG mampu menghasilkan 50–100 kg pupuk organik per hari. Kini, sampah organik yang berpotensi menimbulkan bau tersebut sudah memiliki pembuangan yang aman. Di samping itu, limbah MBG juga dapat menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat.
(Ahmad Mumtaz Albika Musyarrif)
Cek Berita dan Artikel yang lain diViral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id (dpa)