Yogyakarta: Petani cabai pesisir di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menghadapi masa sulit karena hasil panen anjlok akibat curah hujan yang intensif. Kondisi ini disayangkan mengingat harga cabai tengah merangkak naik. Penurunan hasil panen tidak hanya dialami di satu kawasan.
Ketua Asosiasi Petani Cabai Kulon Progo, Champion Cabai, Sukarman mengatakan hampir semua sentra cabai mengalami hal yang serupa dengan pemicu yaitu curah hujan yang tinggi dan banyaknya serangan penyakit. Kondisi ini menyebabkan hasil cabai merah keriting secara nasional menurun hingga 30 persen. Penurunan persediaan cabai ini justru bisa membuat harganya di pasaran semakin naik.
Bahkan di salah satu sentra produksi cabai pesisir di Desa Banaran, Kecamatan Galur. Hasil panen cabai di wilayahnya kali ini anjlok signifikan. Jika sebelumnya mencapai 50 ton sehari, kini rata-rata hanya menghasilkan 15 sampai 20 ton dalam satu hari.
Kualitas yang menurun juga membuat pengiriman cabai hanya dilakukan ke pasar terdekat. Lantaran, jika dikirim ke luar daerah, cabai akan mengalami kerusakan karena kadar air yang tinggi.
(Ahmad Mumtaz Albika Musyarrif)
Cek Berita dan Artikel yang lain diViral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id (dpa)