Jambi: Sebuah gereja di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, memilih cara berbeda dalam menyambut perayaan kelahiran Yesus Kristus tahun ini. Pengurus Gereja Katolik Santo Thomas di Desa Pandan Makmur, Kecamatan Geragai, menghadirkan suasana Natal yang sarat makna dengan dekorasi yang menggambarkan pilu sekaligus semangat bangkit dari bencana alam.
Suasana haru terasa kental saat jemaat memasuki ruang ibadah. Di sudut gereja, ornamen ranting pohon yang dirangkai menyerupai pohon Natal berdiri tegak. Tak hanya itu, berbagai replika puing bangunan rumah dan kendaraan yang porak-poranda akibat banjir dan tanah longsor turut menghiasi area gereja, dilengkapi tumpukan kayu sisa banjir bandang, tenda pengungsian, hingga miniatur gereja di tengah kawasan terdampak bencana.
Seluruh ornamen Natal tersebut dibuat dari bahan limbah seperti kardus, kertas koran, plastik bekas, serta dahan dan ranting pohon. Ide kreatif ini digagas oleh Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Katolik Santo Thomas sebagai bentuk refleksi Natal 2025, sekaligus menyampaikan pesan bahwa perayaan Natal tidak semata tentang kemewahan, tetapi tentang empati dan kepedulian terhadap sesama.
Tema dekorasi ini menjadi simbol solidaritas bagi para korban bencana di Sumatera. Melalui pesan visual yang kuat, gereja mengajak seluruh jemaat untuk saling menguatkan, berbagi, serta menumbuhkan kepedulian sosial, terutama bagi saudara-saudari yang tengah menghadapi masa sulit akibat bencana alam.
(Ahmad Mumtaz Albika Musyarrif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di