Asal Usul Gelar Haji di Indonesia, Benarkah Warisan dari Belanda?

Medcom • 01 Juni 2024 10:00
Pada hakikatnya, penyebutan gelar haji digunakan sebagai penanda bagi mereka yang baru saja pulang ibadah dari Mekkah. Gelar haji ternyata sudah muncul dari zaman Belanda. Tujuannya untuk menandai orang yang sudah pergi ke Tanah Suci.  Menurut sejarah, gelar haji mulai digunakan di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda, sekitar tahun 1916.

Menurut pengamatan pihak Belanda, ada beberapa orang yang memiliki pengaruh kuat di masyarakat selain pejabat kerajaan. Salah satunya adalah pedagang dan ulama yang pernah menjalankan ibadah haji. 

Orang yang pergi naik haji atau ke Tanah Suci saat itu bertemu, berinteraksi, dan bertukar pikiran oleh berbagai orang dari mancanegara dan pada saat itu orang yang pergi haji sangat dihormati, sebab tidak semua orang bisa menunaikan ibadah haji.

Beberapa haji yang mengancam keberadaan VOC adalah Syekh Yusuf Al Makassari yang berpengaruh dalam masyarakat akan dihilangkan, sedangkan haji yang membantu mempertahankan keberadaan VOC, seperti Sultan Haji akan diberi dukungan penuh. Oleh sebab itu, menjadi penting bagi VOC untuk mengetahui siapa saja tokoh bergelar haji yang dapat diajak bersekutu atau berbahaya.

Oleh karena itu, orang yang sudah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci diberikan gelar haji agar mudah diawasi pergerakannya.

Sumber: Pexels

Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

(rzs)

Medcom Nasional Jemaah Haji Ibadah haji Haji 2024