Bali: Libur Tahun Baru di kawasan kota wisata Bali belum sepenuhnya membawa dampak positif bagi seluruh pelaku pariwisata. Wisata dokar tradisional yang selama ini menjadi salah satu daya tarik kawasan kota justru terpantau sepi penumpang, meski kunjungan wisatawan meningkat di sejumlah titik.
Kondisi ini menambah daftar tantangan yang dihadapi sektor wisata tradisional di tengah kemacetan lalu lintas dan dominasi transportasi modern. Sepinya penumpang dirasakan para kusir dokar yang mangkal di sejumlah jalur wisata kota. Salah satunya Cahyana, kusir dokar yang telah lebih dari 10 tahun menggantungkan hidup dari jasa transportasi tradisional tersebut.
Cahyana mengatakan, sejak sore hingga malam hari jumlah wisatawan yang menggunakan jasa dokar menurun drastis dibandingkan periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun sebelumnya. Ia menilai kemacetan di beberapa akses menuju kawasan wisata membuat wisatawan enggan memilih dokar yang membutuhkan waktu tempuh lebih lama.
Selain kemacetan, kehadiran transportasi berbasis aplikasi yang dinilai lebih cepat dan terjangkau turut menggeser pilihan wisatawan. Kondisi ini membuat wisata dokar semakin tertekan, meski menjadi bagian dari identitas budaya dan atraksi wisata kota. Para kusir berharap ada peningkatan kunjungan pada puncak libur Tahun Baru serta perhatian dan pengaturan dari pihak terkait agar wisata transportasi tradisional tetap bertahan di tengah modernisasi.
(Ahmad Mumtaz Albika Musyarrif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di