Yogyakarta: Upaya mempertahankan kemerdekaan sama beratnya dalam merebut kemerdekaan bangsa. Setidaknya itu dialami oleh salah satu legion veteran Indonesia asal Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, bernama Sarno.
Mbah Sarno, demikian sapaan akrabnya mulai bergabung dengan wajib militer darurat pada tahun 1960. Dirinya mendapatkan berbagai pelatihan militer sebelum akhirnya diterjunkan dalam sejumlah operasi militer diantaranya di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya, Medio 1960-1970.
Selama 10 tahun, pria kelahiran 21 April 1940 itu berperang turut membantu menumpas berbagai pemberontakan yang sempat merongrong kesatuan bangsa.Namun selesai bertugas, Mbah Sarno hanya lima tahun mendapat tunjangan pensiun dari negara, yakni mulai tahun 1971-1975.
Setelahnya Mbah Sarno kembali ke kampung halamanya di Dusun Susukan II, Desa Genjahan, Kapanewon, Ponjong, tidak mendapat tunjangan pensiunan lagi sampai lebih dari 50 tahun lamanya. Untuk terus bertahan hidup, Mbah Sarno bertenak ayam dan menjual rumput pakan ternak. Bahkan karena kondisi, Mbah Sarno sempat bertahun-tahun hidup di kandang ayam.
Perjuangannya menumpas pemberontakan ternyata harus dilanjutkan dengan perjuangan mendapatkan hak-haknya sebagai legion veteran. Berulang kali usahanya gagal hingga akhirnya tepat bulan September tahun 2024 lalu, hak-haknya sebagai pensiunan legion veteran kembali dibayarkan.
Bahkan melalui Kodam IV Diponegoro, Mbah Sarno yang kini tidak mempunyai istri dan anak ini dibangunkan rumah yang layak melalui program bedah rumah tidak huni Kodam IV Diponegoro.
Uang bulanan yang diterima Mbah Sarno kini sejumlah 2,6 juta rupiah setiap bulan. Jumlah yang mungkin kecil bagi sebagian orang, namun sangat berarti bagi Mbah Sarno di masa senjanya. Lebih jauh lagi hal itu wujud nyata hadirnya negara untuk kesejahteraan para pejuang bangsa.
(Ahmad Mumtaz Albika Musyarrif)
Cek Berita dan Artikel yang lain diViral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id (dpa)