Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II (Q2) 2020 minus 5,32 persen secara year on year (yoy).
Pertumbuhan ekonomi Q2 2020 ini disebabkan oleh kontraksi di berbagai komponennya. Namun, di tengah goncangnya perekonomian di berbagai sektor, pertanian tetap plus saat yang lain minus.
Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan neraca pangan nasional tersedia dan terkendali secara baik. Bahkan sebanyak 11 komoditas pangan dasar dipastikan cukup untuk menunjang kebutuhan masyarakat di tengah wabah pandemi virus korona (COVID-19). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id