Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan penyebaran radikalisme di Indonesia sudah sangat kritis lantaran kerap memanfaatkan agama menjadi kedok penyebaran ajaran paham radikal, pemahaman yang biasanya membandingkan kitab suci keagamaan dengan ideologi di Indonesia. Perbandingan itu dinilai tidak sesuai. Masyarakat diminta berhati-hati dalam mencerna ajaran penceramah yang berbau radikal.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.