Tantangan untuk pengusaha-pengusaha batu bara saat ini adalah memasuki pasar Eropa dimana ada beberapa kriteria spesifik yang diinginkan. Kebutuhan pasar Eropa adalah jenis medium to high, sedangkan Indonesia memproduksi batu bara jenis medium to low. Disatu sisi melihat pasar ini sebagai sebuah kesempatan tapi juga masih mempertimbangkan kuota yang sudah disepakati sebelumnya.
Untuk saat ini MDB yang di dalamnya ada PT MIFA dan PT BEL Bersaudara akan mencoba fokus terlebih dahulu dengan kadar 3.400 GAR ((Gross CV; AR) sekarang ini sebelum mencoba untuk meningkatkan kualitas kadar GAR. Sebagai profesional dibidang batu bara tentunya efisiensi cost itu menjadi kunci untuk proses produksi batu bara dengan kadar yang lebih tinggi. Direktur Operasional Media Djaya Bersama Hans Manoe mengatakan MDB, MIFA, DAN BEL Bersaudara menjadi satunya-satunya perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Aceh.
Sejak 2021 MDB tampil dengan format baru dan pengurus baru yang didalamnya ada kekuatan besar. Setelah sebelumnya sebagai pengusaha dan perusahaan profesional dihadapkan dengan tantangan Triple P Bottom Line yang ingin didahulukan antara (People-Planet-Profit), tetapi MDB mengedepannya people terlebih dahulu karena kepuasan menjadi tujuan utama dan keuntungan akan mengikuti dibelakangnya.
Strategi MDB dalam menghadapi "pemain" batu bara yang lain adalah dengan mengadakan pertemuan seperti Coaltrans Asia ini, karena konsumen, produsen, dan pemerintah bisa bertemu untuk saling bersinergi, berkolaborasi, dan berkoordinasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id (ARV)