Polri menyatakan telah melakukan rapat dengan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mendalami hilangnya sebagian rekaman CCTV saat terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Hasil rapat tersebut menyepakati Polri dan TGIPF akan segera memanggil ahli IT untuk diperiksa dan meminta keterangan pihak ketiga yang memasang CCTV di Stadion Kanjuruhan.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengenai penyebab pasti hilangnya rekaman CCTV tersebut akan disampaikan saksi ahli yang kompeten, setelah selesai dilakukan pemeriksaan. Sementara itu, rekaman CCTV yang berada di lobby utama dan area parkir stadion Kanjuruhan diduga hilang dan dihapus selama tiga jam 21 menit.
Rekaman CCTV yang hilang dinilai penting, karena akan menunjukkan peristiwa secara detail. Selain itu akan digunakan untuk memperjelas pihak mana saja yang harus bertanggung jawab.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id (ARV)