Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) mengkritisi tender pengadaan kalender Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang jumlahnya mencapai Rp955 juta. Bagi Formappi, cetak Kalender hanya menghabiskan kertas dan mestinya mulai ditinggalkan.
Menurut peneliti Formappi, Lucius Karus, teknologi saat ini membuat pengadaan kalender bahan kertas sudah tidak mendesak lagi. Dengan akses kalender digital sangat memudahkan serta mengurangi penggunaan kertas dan lebih menghemat anggaran.
Sebelumnya, DPR menganggarkan lebih dari Rp955 juta untuk mencetak kalender. Adapun anggaran itu berasal dari APBN 2022. Hal tersebut dikutip dari situs lpse.dpr.go.id.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ARV)