Kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangka Raya semakin meluas dan sulit dikendalikan karena minimnya sumber air dan jauhnya akses menuju titik api. Berdasarkan indeks pencemaran udara KLHK, kualitas udara di Palangka Raya sangat tidak sehat untuk dihirup.
Dalam menghadapi situasi ini, sekolah Katolik mulai dari TK hingga SMA telah memutuskan untuk memberikan libur, karena sebagian besar pelajar telah mengalami gejala ISPA seperti batuk, pusing, dan demam. Kepala Sekolah Menengah Pertama Katolik Santo Paulus Palangka Raya, Yohanes Darmaji, mengatakan bahwa mereka terpaksa meliburkan ratusan pelajar SMP karena sebagian besar dari mereka telah mengalami gejala ISPA.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke
redaksi@medcom.id.
(rzs)