Kemunculan ubur-ubur beracun ini diduga disebabkan oleh kondisi iklim saat ini, yang mendorong mereka yang biasanya hidup di kedalaman laut untuk berpindah dan mendekati tepi pantai Bengkulu. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu, Tarzan Naidi, menyatakan bahwa kehadiran ubur-ubur biru ini sangat membahayakan bagi masyarakat maupun wisatawan jika terkena atau tersentuh langsung oleh sengatan racunnya.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)