Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Haykal mengatakan ada beberapa faktor penyebab rendahnya partisipasi warga Jakarta dalam Pilkada 2024. Salah satunya karena ada kejenuhan yang timbul di masyarakat lantaran dihadapkan pada dua pemilihan dalam rentang waktu berdekatan.
Selain itu, Haykal menilai bahwa tingginya angka golput di Jakarta menandakan adanya kegagalan mesin partai politik dalam menyuguhkan para calon yang dibutuhkan masyarakat. Menurutnya, pola itu sudah terbaca sejak awal pendaftaran paslon.
Haykal menilai tingginya angka golput di Jakarta pada pilkada tahun ini harus menjadi bahan evaluasi para partai politik hingga penyelenggara pemilu. Menurutnya, angka partisipasi yang rendah ini akan berdampak pada kurangnya legitimasi paslon terpilih.
Ilustrasi: Pexels
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)