Dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan, calon presiden Prabowo Subianto diharapkan tidak melanjutkan kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang telah diterapkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kebijakan ini dapat berdampak negatif terhadap daya beli masyarakat.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa Prabowo harus meningkatkan daya beli masyarakat dengan membanjiri mereka dengan uang yang dapat dibelanjakan. "Meningkatkan daya beli masyarakat adalah kunci. Mereka harus bisa membelanjakan uang yang diperoleh agar ekonomi bisa hidup dan berkembang. Jadi, menurut saya, Prabowo seharusnya menolak konsep Tapera ini karena jelas memukul daya beli," jelas Ketua Umum DPP KSPSI Moh. Jumhur Hidayat
Dilema antara melanjutkan kebijakan pemerintahan sebelumnya atau menerapkan strategi baru akan menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Prabowo jika terpilih sebagai presiden. Bagaimana keputusan ini akan mempengaruhi perekonomian Indonesia ke depannya masih menjadi topik hangat di kalangan ekonom dan masyarakat luas.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs) 
