Data pengguna aplikasi eHAC diduga bocor. Perusahaan keamanan siber VPN Mentor menemukan pelanggaran data yang melibatkan aplikasi milik Kementerian Kesehatan itu. Aplikasi eHAC tersimpan di server yang mudah diakses siapapun.
Aplikasi eHAC dibuat pada tahun 2020 oleh Kemenkes untuk menampung hasil tes pengguna yang bepergian dan menjadi syarat wajib penerbangan baik domestik maupun internasional.
Tim VPN Mentor menemukan aplikasi eHAC tidak memiliki keamanan data privasi yang tepat. Alhasil bisa mengekspos data sensitif milik 1,3 juta penggunanya.
Menanggapi adanya dugaan kebocoran data eHAC, Kominfo menegaskan aplikasi Peduli Lindungi aman digunakan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id