Jangan Berlebihan! Ini Batas Aman Konsumsi Mie Instan

Mi instan disukai banyak orang karena rasa gurih dan penyajiannya yang praktis. Namun, menurut Dr. Manan Vora, konsumsi mi instan berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan dalam jangka panjang. Ia menyoroti tiga “tanda merah” pada mi instan: TBHQ sebagai pengawet sintetis yang dapat memicu stres oksidatif, risiko pelepasan mikroplastik dari kemasan polistirena pada cup noodles, serta tingginya kandungan pewarna, perisa sintetis, dan MSG yang membuat mi terasa adiktif.

Meski aman dikonsumsi sesekali, menjadikan mi instan sebagai makanan utama dapat menyebabkan peradangan kronis, masalah pencernaan, hingga ketidakseimbangan nutrisi. Karena itu, Dr. Vora menyarankan untuk membatasi konsumsi mi instan hanya 1–2 kali per minggu. Untuk membuatnya lebih sehat, tambahkan sumber protein seperti telur atau daging, serta sayuran, dan hindari kebiasaan makan mi setiap hari.

Sumber: pexels

Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(rzs)