Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi mengacu pada aktivitas penanaman modal. Proses penanaman modal biasanya membutuhkan waktu yang akhirnya kamu bisa kembali menerima besaran uang sekaligus mendapatkan keuntungan. Secara praktiknya, kegiatan ini sangat menggiurkan karena kamu sebagai investor tidak perlu bekerja terlalu giat untuk mendapatkan keuntungan yang menjanjikan. Umumnya, pelaku investasi bodong akan menghubungi kamu untuk penanaman modal pada suatu brand, bisnis, jasa, atau hal lainnya yang memiliki nilai ekonomis. Agar kamu tidak terjebak saat berinvestasi, berikut tips yang bisa kamu coba dalam menghindari risiko investasi palsu
1. Tidak mudah tergiur dengan janji untung fantastis
2. Mengecek legalitas penawaran investasi
3. Menyimpan dokumen kepemilikan dan bukti transaksi
4. Tidak mudah percaya dengan oknum yang menawarkan titip investasi
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)