Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menyampaikan pengembangan vaksin Merah Putih masih menemui sejumlah kendala. Salah satunya, faktor pengalaman tim peneliti yang belum memiliki pengalaman untuk mengembangkan vaksin. Namun, Handoko memastikan pihaknya bersama peneliti lainnya akan terus fokus dalam pengembangan vaksin Merah Putih.
Tak hanya, Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman BRIN yang tergabung dalam pengembangan vaksin Merah Putih yakni, tim Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, dua tim dari Univesitas Indonesia, Univesitas Gadjah Mada, LIPI, dan ITB turut bergabung dalam pengembangan vaksin Merah Putih.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
Tak hanya, Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman BRIN yang tergabung dalam pengembangan vaksin Merah Putih yakni, tim Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, dua tim dari Univesitas Indonesia, Univesitas Gadjah Mada, LIPI, dan ITB turut bergabung dalam pengembangan vaksin Merah Putih.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
CrossCheck
Unpad
Covid-19
Pandemi covid-19
Universitas Indonesia
UGM
UNAIR
ITB
Vaksin Merah Putih
BRIN
Eijkman
CrossCheck
Unpad
Covid-19
Pandemi covid-19
Universitas Indonesia
UGM
UNAIR
ITB
Vaksin Merah Putih
BRIN
Eijkman