Seiring penyelidikan kasus penembakan Brigadir J, muncul pertanyaan-pertanyaan publik terkait senjata yang digunakan Bharada E. Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan bahwa senjata organik Polri terbatas dan ada aturan dasar keprajuritan bahwa seorang Tamtama hanya diperbolehkan membawa senjata ketika berjaga itupun hanya senjata laras panjang. Bambang menganalisis jika Bharada E menggunakan Pistol Glock, hal itu sangat lompat jauh melihat Bharada E berada di level pangkat paling bawah kepolisian. Dari siapa Bharada E mendapat Pistol Glock-17 dan apa fungsinya senjata tersebut diberikan kepada Bharada E. Apakah negara ini terlalu mencengkam hingga perlu membawa senjata pembunuh berisi 17-18 peluru.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id (ARV)