Bhante Kamsai Sumano menjelaskan bahwa ritual ini mengajarkan sikap tolong-menolong. Hal ini diyakini dapat menumbuhkan rasa bahagia dalam hati.
Tradisi Pindapata adalah kegiatan di mana para bhikkhu berjalan kaki sambil membawa mangkuk sedekah untuk menerima persembahan makanan dari umat. Ritual ini menjadi simbol kebersamaan, kerendahan hati, dan semangat berbagi antara umat dan para bhikkhu.
Para anggota Sangha menerima berbagai bentuk sedekah, mulai dari makanan, obat-obatan, hingga dana. Pemberian ini bukan sekadar bentuk dukungan, tetapi juga wujud penghormatan terhadap ajaran Buddha tentang pentingnya memberi tanpa memandang latar belakang.
Mangkuk sedekah yang dibawa para bhikkhu menyimpan filosofi tentang keseimbangan hidup, yakni manusia belajar menerima secukupnya dan memberi semampunya.
Tradisi ini menjadi pengingat bahwa kebaikan harus terus ditebarkan di tengah kehidupan yang penuh tantangan. Pindapata telah berlangsung sejak masa kehidupan Siddharta Gautama atau Sang Buddha, dan terus dilestarikan hingga saat ini.
Prosesi Pindapata di Candi Mendut menjadi momentum spiritual yang memperkuat nilai-nilai toleransi, kasih sayang, dan kepedulian sosial dalam masyarakat yang majemuk. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)