Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan perokok berisiko lebih tinggi terkena virus COVID-19 karena selalu menempelkan tangan ke bibir saat menghisap rokok.
Kemudian, jika perokok terinfeksi virus COVID-19, mereka berisiko lebih besar terkena kasus yang parah karena fungsi paru-paru terganggu.
Tak hanya orang tua atau orang yang punya penyakit tertentu yang berisiko terkena COVID-19 , anak muda yang merokok juga ternyata lebih berisiko.
Bukti-bukti yang ada saat ini menunjukkan bahwa perokok memiliki tingkat kematian dan keparahan yang lebih tinggi dibanding pasien COVID-19 yang bukan perokok.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id