Kirab dibuka langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) S. Hartati Murdaya, yang ditandai dengan pengibaran bendera merah. Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional, Karuna Murdaya ikut mendampingi.
Dalam kirab ini membawa sejumlah persembahan suci untuk Sang Buddha. Berupa air suci dan api abadi.
Peserta kirab menempuh perjalanan sejauh sekitar 3 kilometer dengan berjalan kaki selama kurang lebih satu jam. Ketum WALUBI S. Hartati Murdaya juga ikut dalam kirab dengan menaiki mobil terbuka yang telah dihias bunga.
Sepanjang prosesi, kirab dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan budaya dan religi. Marching band dari Sekolah Dharma Widya tampil memukau di barisan terdepan.
Para anggota marching yang menggunakan seragam merah tampil dengan apik.
Mereka juga membawa beragam bendera, antara lain bendera Indonesia, bendera Buddhis yang terdiri dari enam warna, serta bendera WALUBI.
Berbagai kendaraan hias turut meramaikan kirab. Beberapa kendaraan membawa simbol-simbol suci seperti relik Buddha, Roda Dharma, Pataka, serta kendaraan berbentuk kapal yang mengangkut perwakilan dari berbagai sangha dan majelis umat Buddha.
Selain itu, para biksu juga tampak memercikkan air berkah kepada masyarakat yang menyaksikan di sepanjang rute kirab. Hal ini disambut antusias oleh umat dan warga setempat. Puluhan biksu thudong juga ikut dalam kirab.
Prosesi ini tidak hanya menyedot perhatian masyarakat Borobudur, tetapi juga menarik minat wisatawan mancanegara. Banyak di antara mereka mengabadikan momen-momen sakral ini menggunakan ponsel dan kamera profesional.
Selain itu, kirab Waisak 2569 B.E. tiba di Candi Borobudur pada pukul 15.45 WIB. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyambut langsung rombongan kirab tersebut.
Fadli sempat berbincang singkat dengan Ketua Umum WALUBI, S. Hartarti Murdaya. Keduanya kemudian berfoto bersama.
Selanjutnya, sejumlah persembahan untuk Sang Buddha telah diletakkan di altar Candi Borobudur. Seperti api dharma, air suci, hingga hasil alam seperti buah-buahan dan sayuran. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)