Saat ini sedang marak fenomena mencampur Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris, khususnya kaum generasi milenial di sosial media. Tidak hanya itu, dalam ranah politik juga sedang ramai dibicarakan debat capres-cawapres mendatang untuk menggunakan Bahasa Inggris. Namun, apakah relevan jika kemudian harus digunakan debat capres-cawapres full menggunakan Bahasa Inggris? Dan bagaimana fenomena ini di mata masyarakat?