21 ekor penyu ditemukan mati di Pesisir Paloh, Kalimantan Barat secara berturut-turut sejak tanggal 6 Februari hingga 7 April 2018. Hasil pemeriksaan mengindikasikan bahwa penyu-penyu terkontaminasi racun limbah kimia B3 yang menyerupai aspal. Kasubdit Pemanfaatan Jenis Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati (DKKH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nunu Anugrah mengatakan pihaknya tengah meningkatkan upaya perlindungan habitat penyu yang mencakup migrasi, peneluran, perdagangan penyu, serta mengajak masyarakat membersihkan pantai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id