Presiden Joko Widodo dinilai sangat optimistis menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Jokowi menyebut defisit APBN tahun depan menjadi 5,5 persen dari total produk domestik bruto (PDB). Sehingga total defisit tahun depan diprediksi menjadi Rp971,2 triliun.
Nota keuangan yang disampaikan Jokowi menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki kepercayaan diri. Presiden dan jajarannya pun percaya defisit bisa tekan.
Optimisme Presiden Joko Widodo di tengah pandemi COVID-19 tak menyurutkan semangat mengajak semua pihak mencari jalan keluar atas keterpurukan yang melanda negeri.
Staf khusus kementerian keuangan Yustinus Prastowo mengatakan hampir semua kebijakan anggaran difokuskan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, UMKM dan Insentif usaha. Dengan adanya berbagai stimulus pemulihan ekonomi dan kesehatan tentu diharapkan bisa menciptakan perbaikan-perbaikan di 2021. Courtesy: Metro TV
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id