Sebelas orang menjadi korban perdagangan orang. Korban direkrut dengan modus kawin kontrak dengan pria asal Tiongkok dan dijanjikan mendapat penghidupan layak. Dokumen kependudukan dipalsukan demi bisa diberangkatkan. Uang yang didapat tidak sebanding dengan resiko dan derita yang mereka rasakan. Bagaimana modus kawin kontrak ini terjadi? Benarkah perekrutnya melibatkan sindikat asing? Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id