Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa pemerintahannya mengalami kesulitan menemukan solusi yang dapat diterapkan untuk masalah migran di Kalais, karena sebagian besar tidak ingin tinggal di Perancis melainkan di Inggris. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id