Posko kesehatan yang didirikan oleh relawan dari sejumlah rumah sakit asal Pekanbaru, Riau, langsung dipadati warga sejak pertama kali dibuka. Para pengungsi datang untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka, terutama setelah beberapa hari bertahan di pengungsian dengan keterbatasan fasilitas.
Sebanyak 18 tenaga medis relawan disiagakan untuk melayani warga di posko kesehatan tersebut. Mayoritas pasien merupakan lansia yang antre untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan, mulai dari keluhan ringan hingga kondisi yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Salah seorang dokter relawan menyebutkan, keluhan yang paling banyak dialami pengungsi antara lain demam, penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), serta gangguan kecemasan. Cuaca dengan curah hujan yang masih tinggi membuat sebagian lansia khawatir akan terjadinya banjir susulan. Hingga kini, sekitar 6.000 jiwa masih bertahan di pengungsian di wilayah Tanah Datar.
(Ahmad Mumtaz Albika Musyarrif) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(dpa)