Keanggunan istana ini semakin lengkap dengan adanya danau yang berkilau di malam hari, menambah suasana yang memukau bagi setiap pengunjung yang datang. Dahulunya istana ini tidak digunakan sebagai tempat tinggal utama raja, melainkan sebagai tempat istirahat dan lokasi jamuan resmi kerajaan.
Dibangun sekitar tahun 674 Masehi, istana ini awalnya dikenal dengan nama 'Anapji', sebelum diganti nama menjadi 'Wolji' pada Tahun 2011. Dalam Bahasa Korea, ‘Wolji’ berarti kolam refleksi bulan, sebuah sebutan yang sangat tepat ketika bulan memantulkan sinarnya di air danau. Walau sebagian bangunan kuno di komplek istana ini sudah mulai hancur, namun beberapa struktur bangunan masih berdiri kokoh menyisakan jejak kemegahannya pada masa lalu.
Menariknya, Pengunjung yang datang ke Istana Donggung kerap mengenakan ‘hanbok’ yaitu pakaian tradisional Korea, sambil berfoto diantara pemandangan sejarah. Ketika malam tiba, suasana semakin mengesankan ketika pantulan cahaya lampu di permukaan air danau, membuat siapapun yang berkunjung serasa kembali ke masa kejayaan Kerajaan Silla.
Keindahan alam dan sejarah kawasan ini semakin bernilai setelah para arkeolog menemukan lebih dari 30ribu artefak di dasar danau, mulai dari perhiasan emas dan tembikar kuno. Temuan tersebut tersimpan rapi di Gyeongju National Museum, menjadi saksi bisu kemegahan masa lalu.
(Ahmad Mumtaz Albika Musyarrif) Cek Berita dan Artikel yang lain di
                                Google News
                            
                        
                        Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id (dpa)