Jakarta: Fashion bukan lagi sekadar urusan gaya, melainkan kekuatan yang mampu mengguncang ekonomi global. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah figur publik dari berbagai bidang, mulai dari politik hingga musik, menunjukkan betapa besar pengaruh personal terhadap industri fashion dan perputaran ekonomi dunia.
Dari Jepang hingga Amerika Serikat, bahkan ke Korea Selatan, tren global sering kali bergeser hanya karena satu penampilan atau aksesoris yang digunakan oleh sosok terkenal.
Datang dari Jepang melalui sosok Perdana Menteri Sanae Takaichi, yang dikenal dengan gaya sederhana namun elegan. Ketika ia tertangkap kamera membawa tas Grace Delight Tote dari merek lokal Hamano, publik bereaksi cepat. Tas tersebut langsung viral dan habis terjual di pasaran dengan harga sekitar 136 ribu yen. Fenomena ini memperlihatkan bagaimana kekuatan simbolik dari seorang pemimpin bisa memicu tren baru, bahkan mengangkat citra merek dalam negeri ke level internasional.
Hal serupa terjadi di Inggris melalui sosok Princess Diana yang mengubah tas Dior menjadi ikon mode abadi dengan nama 'Lady Dior', simbol keanggunan yang hingga kini tetap menjadi produk mewah paling dicari.
Dari dunia musik, Taylor Swift menunjukkan bagaimana konser dapat menjadi mesin ekonomi raksasa. The Eras Tour bukan hanya mencatat rekor pendapatan lebih dari 2 miliar dolar AS, tetapi juga menggerakkan perekonomian kota-kota yang disinggahinya. Hotel penuh, penjualan merchandise meningkat, dan tren fashion bertema konser mendominasi pasar. Dampak serupa juga ditunjukkan oleh Rihanna melalui lini kosmetiknya, Fenty Beauty, yang menghadirkan 40 varian warna foundation. Inovasi ini menjadikan Fenty Beauty simbol inklusivitas dalam dunia kecantikan dan luxury brand, dengan valuasi mencapai 2,8 miliar dolar AS dan pendapatan sekitar 600 juta dolar per tahun.
Tak ketinggalan, Lisa Blackpink menjadi bukti nyata bagaimana kekuatan media sosial bisa mengubah benda kecil menjadi simbol global. Hanya dengan menggantung boneka 'Labubu' di tasnya dan membagikannya di Instagram, harga boneka tersebut melonjak hingga Rp1 juta dan ludes di pasaran. Tagar #Labubu bahkan mencapai 1,2 juta unggahan di TikTok.
Dari politisi hingga popstar, kelima figur ini membuktikan bahwa di balik tas, kosmetik, konser, hingga boneka, terdapat dinamika ekonomi yang nyata. Dunia fashion kini bukan hanya soal desain, tetapi juga tentang siapa yang memakainya dan bagaimana pengaruhnya bisa mengubah arah tren global.
(Ahmad Mumtaz Albika Musyarrif)
Cek Berita dan Artikel yang lain diViral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id (dpa)