Mengutip dari laman Rote Ndao Kab, bahan yang digunakan untuk membuat ti'i langga adalah daun lontar yang sudah kering dan berwarna kuning kecokelatan. Bagian runcing pun menjadi daya tarik sebagai ciri khasnya.
Adanya bagian runcing pada topi ternyata bukan tanpa arti. Bagian tegak dan runcing ini seolah menggambarkan sifat orang Rote yang cenderung keras. Menariknya lagi, topi khas masyarakat Rote ini menjadi simbol kepercayaan untuk setiap yang menggunakannya.
Pakaian adatnya sendiri, Ganjar mengenakan kemeja polos berwarna putih. Hal ini memang menjadi ciri khas dari pakaian adat Rote. Kemudian, ditambah dengan kain yang disampirkan di pundak kanan hingga pinggang kiri dengan motif yang senada seperti bawahannya.
Sementara itu, Mahfud sebagai cawapres, hadir dengan tampilan adat Madura. Mahfud sendiri mengatakan bahwa pakaian kali ini memiliki arti menunjukkan masalah yang dihadapi rakyat.
Baju hitam longgar yang dipakai disebut pesa’an. Warna hitam melambangkan sikap gagah dan pantang menyerah. Ini merupakan sifat kerja khas dari rakyat Madura. Sedangkan bajunya yang serba longgar melambangkan kebebasan dan keterbukaan orang Madura. Selain itu, bentuk bajunya yang sederhana melambangkan kesederhanaan.
Pakaian adat Madura ini bernama Baju Sakera. Bagian garis hitam dan merah memiliki makna memperlihatkan sikap tegas yang dimiliki orang Madura. Mereka juga mempunyai semangat juang yang tinggi dalam menghadapi segala hal.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)