Sekelompok geng jalanan membakar 14 bus kota dan dua mobil polisi di kota Manaus Brasil pada Minggu waktu setempat, setelah seorang anggota geng dibunuh oleh polisi dalam sebuah penggerebekan.
Sebelum melakukan aksinya geng jalanan ini telah memberikan peringatan melalui media sosial dengan menuliskan pesan "menjauh dari jalanan atau menghadapi eksekusi”, pesan ini ditulis setelah kematian Dadinho, putra seorang pemimpin geng saat terjadi penggerebekan oleh polisi.
Anggota geng membakar bus bus di terminal di dekat kota Manaus, selain membakar kendaraan geng ini juga melakukan penjarahan di bank bank dan pusat bisnis di Manaus sebagai aksi balas dendam.
Kelompok Comando Vernelho atau komando merah dikenal akibat keterlibatannya dalam perdagangan narkoba dan senjata dari Kolombia dan Venezuela sebelum dikirim ke Amerika Serikat dan Amerika Latin bagian Selatan.
Geng ini juga mengenadalikan wilayah Favela melalui intimidasi dan kekerasan yang menimbulkan bentrokan dengan pasukan keamanan. Gubernur Amazonas, Wilson Lima menyatakan keadaan darurat dan mengerahkan polisi tambahan dan pasukan keamanan ke jalan-jalan kota untuk meredam aksi kelompok Comanda Vernelho.
Sebelumnya komando merah juga menimbulkan kekacauan di Rio De Janeiro yang menyebabkan 28 orang warga dan 1 orang polisi tewas. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id