Raja Thailand Maha Vajiralongkorn turun gunung menemui ribuan pendukungnya dan berbaur dengan mereka pada Minggu (1/11) malam waktu setempat. Hal ini terjadi saat dirinya melakukan upacara keagamaan di Grand Palace. Kerumunan pemujanya menunggu berjam-jam di tembok putih kompleks istana untuk menyambutnya.
Raja yang juga dikenal dengan sapaan "Raja Rama" itu akhirnya buka suara terkait demo yang menyerang pemerintahan dan dirinya selama berbulan-bulan. Raja mengatakan, ia tetap mencintai para pengunjuk rasa yang meminta kekuasaan monarki dikurangi. Ia juga menyebut negaranya membuka kompromi.
Sebelumnya istana tak pernah memberikan komentar resmi atas protes yang meminta PM Prayuth Chan-o-ca mundur. Istana juga tidak pernah berkomentar soal seruan pembatasan kekuasaan raja yang disuarakan aktivis.
Protes ini sudah menarik puluhan ribu orang bergabung turun ke jalan. Terakhir, massa mendatangi Konsulat Jerman dan meminta investigasi ke raja yang disebut telah berpolitik di Negeri Panser tersebut.
Salah satu poin yang diprotes masyarakat ke raja adalah reformasi kekuasaan raja yang tak terbatas. Rakyat juga meminta dicabutnya hukum Lese Majeste yang memenjarakan orang-orang yang mengkritik raja. APTN. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id