Puluhan wanita dilaporkan oleh Pusat Militer di Ibu Kota Armenia, Yerevan pada Kamis (1/9) meminta untuk dikerahkan berperang melawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.
Berdasarkan keterangan Letnan Kolonel Polisi, Harutyun Hakobyan mengatakan 98 wanita telah dikerahkan di garis depan dan total hampir 400 wanita akan direkrut untuk berperang melawan Azerbaijan.
Nagorno-Karabakh merupakan wilayah di Azerbaijan yang telah dikendalikan oleh pasukan etnis Armenia yang didukung oleh pemerintah Armenia sejak berakhirnya perang separatis pada seperempat abad lalu. Diketahui tentara yang didukung oleh Armenia menduduki wilayah tersebut serta beberapa wilayah di luar Azerbaijan.
Pertempuran terus berlanjut tanpa terkendali sejak saat itu dan menewaskan puluhan orang dan menyebabkan banyak orang terluka.
Pasukan Armenia dan Azerbaijan saling menyalahkan karena serangan berkelanjutan. APTN. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id