Martin Luther, tokoh Reformasi Protestan, diyakini sebagai orang pertama yang menambahkan lilin pada pohon Natal setelah terinspirasi oleh bintang-bintang yang berkilauan.
Tradisi pohon Natal menyebar ke Amerika melalui komunitas imigran Jerman pada abad ke-19. Namun, popularitasnya meluas setelah tahun 1848.
Namun, pada akhir abad ke-19, tradisi ini menjadi bagian integral dari perayaan Natal di seluruh negeri.
Dengan perkembangan teknologi, dekorasi pohon Natal berevolusi. Lampu listrik menggantikan lilin tradisional, dan ornamen kaca serta bintang menjadi elemen populer.
Bagi umat Kristen, Lilin dan lampu yang menghiasi pohon melambangkan Yesus sebagai cahaya dunia.
Pohon hijau yang tidak pernah layu menjadi simbol harapan dan janji kehidupan kekal.
Sebagai simbol harapan, kehidupan, dan persatuan, pohon Natal tidak hanya menghiasi rumah, tetapi juga mengingatkan kita akan makna sejati dari musim perayaan ini.
Sumber: Pexels
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(rzs)