Direktur RS Elisabeth, Bekasi, Antonius Yudianto mengaku pihaknya mendapatkan vaksin yang dipermasalahkan sejak November 2015. Antonius mengaku pihaknya lalai karena baru tahu belakangan bahwa pemasok vaksin ternyata tak resmi, Rabu (20/7/2016). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id