Ada tiga pasang calon gubernur Jakarta. Dua calon menantang pasangan petahana. Tak satu pun calon gubernur Jakarta berasal dari kader partai pengusungnya. Namun jelas ada unsur ibu dan papa. Tiga pemimpin partai di belakang pilgub Jakarta. Parpol menawarkan kita tiga pasangan, namun nasib Jakarta tak boleh sepenuhnya diserahkan. Gubernur terpuji bukan hanya dipilih, tapi karena ada rakyat yang sedia mengawasi. Calon gubernur Jakarta pantas diuji dan menjawab polemik. Sudah siapkah kita menjadi pemilih kritis? Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id