Untuk mengantisipasi peristiwa penyanderaan yang kerap dilakukan kelompok radikal Filipina terhadap ABK negara tetangga, sebuah kesepakatan antara pemerintahan tiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Filipina telah terbentuk salah satunya dengan melakukan patroli gabungan di titik rawan aksi penyanderaan. Peristiwa penyanderaan saat ini dianggap dipengaruhi cara penanganan kasus sebelumnya, Selasa (28/6/2016). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id